Sumber IG : @hidayudarpin_ "Mengapa seorang yang menjaga lisannya menjadi orang yang mulia? Kerana lisan banyak kesalahannya, karana ia selalu dikendalikan oleh tabiat yang buruk dan syaitan. Tetapi jika ia menjaga tutur katanya dan ia selalu berdzikir maka ia akan menjadi orang yang selamat di dunia dan di akhirat." [Al-Allamah Sayyidi Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz Hafizhohullah]
Kamis, 27 Oktober 2016
Betapa banyak anak perempaun kita yang meniru wanita-wanita fasiq
Sumber IG : @habibumar_indonesia - Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar Bin Hafidz:
.
Jubah Sayyidatuna Fathimah az-Zahra RA
.
Sungguh ironis sekali!!!! Saat ini sinetron, orang-orang fasiq dan orang-orang kafir lah yang mendidik anak-anak kita. Pemandangan itu yang menjadi hiasan dalam keluarga kita. Betapa banyak anak perempuan kita yang meniru wanita-wanita fasiq di TV, baik dari cara berpakaian, cara bergaul dan sebagainya. Sehingga mereka itdak mengenal lagi siapa Fathimah az-Zahra RA. Siapakh beliau? Bagaimana biografi beliau? Seperti apa pakaian beliau? Bagaimana kezuhudannya? Bagaimana ibadahnya? Saat ini mereka tidak lagi mengenal puteri-puteri Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم. Mereka tidak tahu siapa itu Zainab, Ummu Kultsum, Ruqayyah. Mereka juga tidak tahu isteri-isteri Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم. Mereka tidak lagi mengenal siapa itu Khadijah binti Khuwailid RA, ‘Aisyah ash-Shiddiqah RA dan lain-lain. Bagaimana ini boleh terjadi? Wahai para kepala keluarga! Bagaimana kalian mendidik anak-anak kalian? Dengan figur siapa kalian memberikan contoh kepada puteri-puterimu?
.
Apakah kalian berniat menggantikan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dengan mereka? Teladan apakah yang telah kalian berikan kepada keluarga dan anak-anak kalian? Kalian meniru orang-orang durhaka, padahal kalian adalah mu’min. sesungguhnya kalian telah memiliki kebesaran, kebanggan dan kemuliaan. Namun mengapa kebesaran, kebanggaan serta kemuliaan itu kalian tukar dengan orang-orang yang jauh dari Allah dan RasulNya.Wallahu a'lam.
Jangan SOMBONG
Sumber IG : @annisa___f - "Mutiara dari kota Tarem "
بسم الله الرحمن الرحيم
قال الحبيب علوي بن شهاب
Alhabib Alwi Bin Syihab Waliyullah di tarim berkata :
لا احد يغتر بمكانه يقول انا في تريم
شوفوا ادم كان في الجنه بس عصى الله ونزل للارض
Jangan ada di antara kalian ada yang tertipu dengan merasa sombong mengatakan aku ada di kota Tarim..
Cuba kalian lihat Nabi Adam dulu ada di Syurga akan tetapi bermaksiat sehingga Allah turunkan ke bumi..
ولا احد يغتر بعلم
شوفوا بلعم بن باعورا كان عالم بس مانفعه علمه
Jangan kalian merasa sombong dengan ilmu..
Cuba kalihan lihat Bal'am bin Ba'uroh dahulu orang yang sangat alim akan tetapi tidak memberikan manfaat ilmunya..
ولا احد يغتر بنسب
شوفوا ابن نوح هلك مع انه ابن نبي
Jangan kalian merasa sombong dengan garis keturunan..
Cuba kalian lihat putera Nabi Nuh celaka sedangkan ia adalah anak seorang Nabi..
ولا برويته للصالحين
فابو جهل وابو لهب راو النبي صل الله عليه وسلم ولا نفعهم ذالك
Jangan juga engkau sombong kerana pernah melihat orang sholeh..
Kerana Abu Jahal dan Abu Lahab mereka melihat Nabi ﷺ akan tetapi tidak memberikan manfaat bagi mereka..
ولا احد يغتر بكثره عبادته
شوفوا ابليس ماترك شبر في الارض الا سجد عليها ومانفغه ذالك
Jangan sekali-kali kalian tertipu dengan banyaknya ibadah..
Kerana iblis tidak pernah melewatkan sejengkal dari bumi kecuali pernah ia gunakan untuk bersujud, akan tetapi tidak memberikan manfaat atasnya..
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق
Mudah mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita di golongkan dengan orang-orang sholeh.
Sumber : @habibumar_indonesia
"Sama seperti bulan kala purnama yang terang benderang penuh cahaya ketika menghadap matahari, orang yang beriman juga akan lebih bercahaya jika mereka sepenuhnya menyerahkan diri untuk mengikuti Nabi ﷺ"
Rabu, 26 Oktober 2016
FATIMAH AZ ZAHRA
Sumber IG : @tarim_fiiqolby - 🌹🍃🌹FATIMAH AZ ZAHRA : TELADAN SETIAP MUSLIMAH🍃🌹 Seorang Muslimah yang tidak mengenal dan mencintai Fatimah Az Zahra putri Rasulullah, harus dipertanyakan keimanannya. Bagaimana tidak Az Zahra adalah putri yang sangat dicintai dan mencintai Rasulullah.
Oleh karenanya sering keluar dari lisan Rasulullah kata kata yang mengandung arti bahwa apa yang membuat Fatimah marah otomatis membuat beliau marah. Bahkan pada akhir hayatnya Rasulullah sempat membisiki Az Zahra bahwa ia pemimpin wanita ahli surga. Tapi siapa sangka apabila kehidupan sang putri diwarnai oleh kesengsaraan.
Kesabaran dan keridhoannya dalam menerima apa yang diberikan Allah lah yang membuat ia pantas menyandang gelar wanita terbaik. Maka tak ada salahnya, apabila pada kesempatan ini kita mengenang kembali Az Zahra, dengan harapan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri.
Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah SAW. Fatimah Az Zahra adalah anak perempuan ke-4 pasangan Rasulullah dan Ummul Mu'minin Khadijah. (Rasulullah dan Siti Khadijah dikaruniai empat orang putri; Zainab, Raqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah). Fatimah dilahirkan ketika kaum quraisy merenovasi ka'bah (pada saat itu Rasulullah yang dikenal dengan julukan Al Amin –orang yang dipercaya-berhasil menggagalkan peperangan antara kelompok quraisy). Tepatnya 20 jumadil akhir lima tahun sebelum bi'tsah (turun wahyu kepada rasulullah). Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwasanya Fatimah adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah (kelak setelah lahirnya Hasan bin Abi Thalib bin Fatimah bin Muhammad, Hasanlah orang yang paling mirip dengan Rasulullah), di antaranya adalah apa yang dikatakan 'Aisyah: "Tidak ada yang mirip Rasulullah dalam cara berjalan dan bertutur kata kecuali Fatimah", Dalam riwayat lain Ummul Mu'minin Ummu Salamah mengatakan: "Fatimah bintu Rasulillah adalah orang yang paling mirip wajahnya dengan Rasulullah." Hal ini ditegaskan oleh Anas bin Malik dalam salah satu riwayatnya: "Fatimah sangat mirip dengan Rasulullah, kulitnya putih dan berambut hitam."
Nasehat Habib Umar bin Hafidz
Sumber IG : @ya.tarim.wa.ahlaha
Ibumu,adik beradik perempuanmu ataupun semua kaum kerabat wanita-wanitamu,
mereka kelak dikumpulkan bersama Fathimah Az Zahra binti Muhammad ﷺ , bersama Khadijah Kubra binti khuwailid ,bersama 'Aisyah binti Abi Bakar,bersama Hafsah binti Umar, bersama 'Asiyah, dan Mariyam binti Imran dan wanita wanita mulia lainnya...
Sebahagian kaum wanita yang mengherankan, mereka memakai jilbab, akan tetapi dengan hiasan-hiasan dan pakaian ketat yang tidak sepatutnya.. Bukankah sesungguhnya jilbab itu tujuannya untuk menutup hiasan wanita?
Kalau seandainya kita yang berkumpul di tempat ini, tidak ada yang memiliki keinginan untuk merubah keadaan ini,siapa yang akan merubah ini?
Maka , Kita ini dalam kelompok siapa?
Pengikut siapakah kita jika kita mengambil mudah dan meremehkan perkara ini?
Bukankah kehormatan kita,kemuliaan kita adalah dengan mengikuti Sayyidina Muhammad ﷺ ?
Nasehat Habib Umar Al Hafidz
merenungi hakikat hidup
Bismillah… MARI MERENUNGI HAKEKAT HIDUP INI…
.
Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah,namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.
.
▬▬► Musibah pertama: Umur yang terus berkurang.
Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang,
dia tidak sedih karenanya, tapi apabila uangnya berkurang, dia bersedih padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.
.
▬▬► Musibah kedua: Setiap hari dia memakan dari rezeki Allah.
Bila rezeki itu haram; dia akan disiksa karenanya dan bila rezeki itu halal; dia tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya, dan dia tidak tahu apakah dia akan selamat dalam hisab itu atau tidak.
.
▬▬► Musibah ketiga : Setiap hari, dia semakin mendekat kepada dunia dan semakin menjauh dari akhirat.
.
Meskipun begitu, dia tidak memperhatikan akheratnya yang kekal sebagaimana dia memperhatikan dunianya yang fana padahal dia tidak tahu, pada akhirnya nanti dia akan ke surga ataukah ke neraka.
Ya اللّهُ ,
janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami..
.
Ya اللّهُ ..
Hindarkanlah kami dari nerakaMu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surge-Mu,
Aamiin..
.
kemuliaan wanita tarim
Demikianlah mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tidak kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki selain ayahnya, saudara lelakinya, dan pamannya.
Saat seorang wanita Tarim menikah, ketika ditanya, apa sih kesannya saat awal berjumpa? Ia menjawab, “saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya”.
Demikianlah keadaan mereka, mereka tak pernah menyusahkan suaminya, demikian pula suami pada istrinya. Bila susu habis misalnya, atau beras, atau apa saja yang perlu dibeli, mereka tak berani bicara pada suaminya, karena takut suaminya sedang tidak ada uang, atau sedang sibuk, maka mereka taruhlah bungkus-bungkus kosong itu kira-kira di tempat yang sekiranya menyolok dan terlihat oleh suaminya.
Demikian pula suami, seluruh hajat pasar, sayur dan lainnya, suami yg belanja, istrinya boleh saja keluar ke pasar kaum wanita, misalnya belanja baju, atau barang barang khusus wanita, namun jika urusannya adalah dapur, sayur, beras, dll, itu adalah tugas suami atau pembantu.
Istri selalu membuat kamar tidur wangi, bila suaminya pulang maka pastilah kamar sudah ditata rapih dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin.
Istri tak pernah mengangkat suara pada suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut, bila mereka kesal mereka menangis dan mengadu pada suaminya dengan lirih, itulah marah mereka.
Demikian pula suami, tak pernah marah pada istri, apalagi mencaci. Bila sudah sangat kesal atas sesuatu, suami tulis surat pada istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa bersama.
Indahnya kota Tarim dan indah pula akhlak penghuninya. Tiada kita jumpai, para wanitanya keluar rumah setiap saat di jalanan kota. Bila mereka ada hajat yang sangat penting, maka ada waktu khusus yang telah dimaklumkan oleh penduduk Tarim bagi para wanitanya, yakni selepas maghrib hingga selesainya jama’ah sholat Isya’. Kenapa? Karena disaat itulah para lelaki kota Tarim sedang berada di Masjid untuk berjama’ah Maghrib.
Masih banyak lagi keunikan dan seni budi pekerti Nabi Muhammad SAW dalam rumah tangga nabawiy yg sulit kita temukan di masa kini, seperti yang dipraktekkan penduduk Tarim.
Saudaraku, bukankah segala kebaikan dan suri tauladan dari Nabi SAW, adalah untuk ditiru dan di dakwahkan? Semoga kita bisa meneladani sifat-sifat Nabawiy seperti halnya yang telah dilakukan oleh para penduduk Tarim, aamiin.
Sumber: website Pondok Habib
Nasehat untuk wanita
Kita adalah permata yang sangat berharga,
Kita tercipta begitu istimewa
Tercipta sebagai calon ibu yang mulia,
Yang tak ternilai harganya
Bahkan lebih berharga dari berlian sekalipun.
Simpanlah pesona keindahan mahkota mu dengan hijab.
Jadikan pesona kecantikan itu sebagai peringan langkah kelak di hari penghisaban
Bukan malah menjadi pemberat langkah.
Kalahkan bidadari syurga dengan pesona seorang muslimah yang tunduk dan taat terhadap setiap perintah Rabb nya.
Jangan urai rambutmu di sembarang tempat.
Walau itu hanya 1 helai rambut yg trlihat.
Karna pesona nya akan hilang tanpa martabat.
Jika tak pandai menjaganya
Maka kelak rambut inilah yang akan menjadi pengait kepala.
Jika tak pandai menjaganya
Maka kelak rambut inilah yang akan bersaksi atas setiap kedzoliman yang kita perbuat terhadapnya.
Dengan berhijab itulah Adalah sebuah Makhota untuk kita.. mencintai mahkota yang Allooh berikan ini.
Bahkan dengan berhijab kau turut menjaganya dari kotoran dunia.
Bahkan lebih dari itu, berhijab dapat menjagamu dari panasnya api neraka.
Dengan berhijab berarti kau turut menjaga ciptaan Rabb mu dengan sebaik-baiknya penjagaan yang sesuai dengan perintah Nya.
Yang bercadar/berjilbab kan belum tentu baik?
Maka yang harus ditekankan adalah, Jangan melihat kelakuan maksiat wanita yang berhijab.
Tapi, coba lihatlah betapa mulianya wanita yang berhijab karena taat.
Nah kalo anda menilai yg bercadar/berjilbab belum tentu baik,apalagi yg tdk berjilbab?? karena dg tdk berhijabnya itulah maka dia tdk mentaati slh satu perintah Robbnya.. Akupun jauh dari kata sholeha, bukan pula pribadi yg lbh baik dri pd dirimu,dan kalian..
Aku hanyalah seorang wanita yg ingin menaladani tiap jejak langkah Sayyidah Hubabah ummuna faathimah bint rosuulillaah shollallaahu alaihi wasallam
@azzahroalbatuul -